Dasar Rekayasa Perangkat Lunak : Activity Diagram dan Component Diagram
Selamat datang dalam blog ini yang akan membahas tentang Activity Diagram dan Component Diagram! Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, pemodelan sistem sangat penting untuk memahami alur kerja dan struktur komponen dalam suatu proyek. Activity Diagram dan Component Diagram adalah dua alat yang sangat berguna dalam menggambarkan proses dan hubungan antar komponen dalam sebuah sistem.
Dalam blog ini, kami akan membahas konsep dasar Activity
Diagram dan Component Diagram serta pentingnya penggunaan keduanya dalam
pemodelan sistem. Kami berharap blog ini dapat memberikan wawasan yang
berguna dan membantu Anda memahami pentingnya Activity Diagram dan Component
Diagram.
Activity Diagram
Pengertian Activity Diagram
Activity diagram merupakan salah satu jenis diagram yang terdapat dalam Unified Modeling Language (UML), yang bertujuan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam memvisualisasikan dan membangun sistem baru.Singkatnya, Activity diagram adalah alat yang kuat untuk menggambarkan proses kerja dalam sistem dengan cara yang mudah dipahami dan digunakan dalam berbagai bidang.
Activity diagram juga dikenal sebagai 'behaviour diagram' karena menggambarkan aspek dinamis dari sistem dan memodelkan berbagai kejadian yang terjadi di dalamnya.Diagram ini sangat berguna untuk memvisualisasikan sistem yang kompleks, sehingga sering digunakan dalam pemodelan proses pengembangan perangkat lunak.
Tujuan Dibuatnya Activity Diagram
Dirangkum dari Edraw Soft, berikut adalah beberapa tujuan
menggunakan activity diagram:
- Untuk Memahami Fungsi Sistem, Activity diagram memberikan wawasan tentang fungsi-fungsi dalam sistem dengan mengilustrasikan metode melalui komponen-komponen yang diberi label sebagai objek. Diagram ini juga menunjukkan aliran dari satu titik ke titik lain.Tujuan dari diagram ini adalah untuk membangun konsep manajerial yang spesifik dan mengidentifikasi elemen-elemen yang berhasil dan hambatan-hambatan dalam sistem guna melakukan perubahan yang relevan.
- Untuk Menentukan Hasil Masa Depan, Perusahaan dapat menggunakan activity diagram untuk melihat
prospek bisnis di masa depan. Saat perusahaan sudah memiliki data semua
kemungkinan hasil, tim terkait bisa segera membuat keputusan dengan lebih efektif.
- Untuk Menyusun strategi, Activity
diagram dapat digunakan untuk menampilkan komponen kunci yang ada di suatu
bisnis dan bagaimana kemungkinan hubungannya. Selanjutnya, perusahaan dapat
menggunakan informasi tersebut untuk menganalisis strategi dan meningkatkan
keuntungan.
- Untuk Mengidentifikasi kebutuhan sistem, Saat suatu sistem sudah mulai melambat, rusak, atau membutuhkan peningkatan, perusahaan harus sesegera mungkin mengatasinya.
Initial node: mengartikan titik awal dari suatu aktivitas.
Activity state: menggambarkan kegiatan selama proses
berlangsung.
Action: mewakili sub-kegiatan yang dapat dijalankan dari
suatu aktivitas.
Control flow: menjelaskan aliran kontrol dari satu tindakan
ke tindakan lain.
Object flow: Menyajikan pergerakan objek dalam aktivitas
dengan arah yang ditunjukkan.
Activity final node: Merupakan titik akhir dari semua aliran
kontrol dalam aktivitas.
Flow final node: Menandakan titik akhir dari aliran kontrol
tunggal.
Merge node: Melambangkan penggabungan aliran dengan multiple
input tetapi hanya memiliki satu output.
Fork: Merupakan pemisahan aliran yang dapat bercabang
menjadi dua atau lebih aliran paralel.
Component Diagram
Component Diagram merupakan representasi visual yang menggambarkan struktur fisik suatu sistem dan berfungsi untuk mengilustrasikan pemisahan kode program menjadi beberapa komponen serta menggambarkan hubungan antara komponen-komponen tersebut.
Component Diagram memberikan
gambaran yang lebih abstrak dan mudah dipahami tentang struktur keseluruhan
suatu sistem.
Sejarah Component Diagram
Component Diagram merupakan salah satu jenis diagram yang digunakan dalam pemodelan perangkat lunak. Diagram ini pertama kali diperkenalkan dalam standar Unified Modeling Language (UML) versi 1.1 pada tahun 1997. UML sendiri merupakan sebuah bahasa visual yang digunakan untuk mendokumentasikan, merancang, dan memodelkan sistem perangkat lunak.
Sejak diperkenalkannya, Component Diagram telah menjadi bagian integral dari UML dan digunakan secara luas dalam industri perangkat lunak. Diagram ini menjadi alat yang penting dalam pemodelan sistem perangkat lunak yang kompleks, membantu pengembang untuk memahami struktur fisik sistem, membagi kode program menjadi komponen-komponen yang terpisah, dan menganalisis hubungan serta ketergantungan antara komponen-komponen tersebut.
Kegunaan Component Diagram
Kegunaan dari Component Diagram adalah untuk memodelkan dan menggambarkan struktur komponen dalam suatu sistem perangkat lunak. Komponen-komponen tersebut dapat berupa modul, kelas, atau paket yang terlibat dalam proses pengembangan atau eksekusi sistem.
Contoh kegunaan Component diagram sebagai berikut:
- Sebagai source code perangkat lunak (software).
- Komponen executable yang dilepas dan digunakan oleh user.
- Bagian dari basis data secara fisik.
- Sistem yang harus peradaptasi dengan sistem yang lainnya.
- Sebagai framework sistem, dimana dalam hal ini memiliki tujuan untuk mempermudah perawatan dan pengelolaan dari sistem.
Kesimpulan
Dalam rekayasa perangkat lunak, Activity Diagram dan Component Diagram merupakan dua konsep penting yang membantu dalam pemodelan dan analisis sistem.
Activity Diagram adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas dalam sistem. Diagram ini membantu dalam memahami proses bisnis secara visual, mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terlibat, tindakan yang dilakukan, dan pengambilan keputusan dalam proses tersebut. Activity Diagram juga memfasilitasi komunikasi antara pengembang perangkat lunak dan pemangku kepentingan, serta membantu merancang alur kerja yang kompleks.
Sementara itu, Component Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur komponen-komponen dalam sistem perangkat lunak. Diagram ini membantu dalam memahami bagaimana komponen-komponen berinteraksi satu sama lain, termasuk ketergantungan, hubungan, dan interaksi antar komponen. Component Diagram juga membantu dalam mengidentifikasi komponen-komponen yang dapat digunakan kembali, meningkatkan modularitas sistem, dan memfasilitasi pemeliharaan dan pengembangan perangkat lunak.
Keduanya memiliki peran yang penting dalam rekayasa perangkat lunak, Activity Diagram untuk menggambarkan alur kerja sistem, sementara Component Diagram untuk menggambarkan struktur komponen-komponen sistem. Dengan menggunakan kedua diagram ini secara efektif, pengembang perangkat lunak dapat memahami dan merancang sistem yang baik, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta memperbaiki efisiensi dan kualitas pengembangan perangkat lunak

.png)



.jpg)

Comments
Post a Comment